Sejarah Tokoh Matematika
Leonardo da
Pisa atau Leonardo Pisano (1175 – 12500), namun lebih dikenal dengan
nama Fibonacci, ia adalah seorang
matematikawan yang berasal dari Italia, jasanya yang paling berharga adalah
mengenalkan sistem cara penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa
(algorisma), ia mempelajarinya karena lebih sederhana dan lebih efisien dalam
penulisannya daripada sistem bilangan Romawi. Sehingga atas jasanya semua dunia
mengenal sistem bilangan Arab, yaitu bilangan yang kita pakai saat ini,
merupakan bilangan yang diperkenal oleh Fibonacci yang berasal dari sistem
bilangan Arab.
Dengan
bilangan Arab ini Fibonacci menemukan barisan bilangan yang aneh, yaitu barisan
berawal dari 0 dan 1, kemudian angka berikutnya diperoleh dengan cara
menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya. Barisan pertama bilangan
Fibonaccci dengan aturan tersebut adalah: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55,
89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946...
daun bunga 5 buah |
daun bunga 8 buah |
Barisan bilangan
ini ternyata luar biasa ajaibnya, bahkan pada jaman dulu bilangan ini sampai
dibilang “Angka Tuhan”, karena
ternyara di alam ini banyak makhluk hidup, kejadian, bangunan, musik dan
mungkin masih banyak lagi selalu berhubungan dengan angka-angka pada barisan
Fibonacci. Berikut beberapa fakta-fakta keadaan alam dan susunan kehidupan yang
berhubungan dengan bilangan Fibonacci, misalnya jumlah daun kelopak bunga ternyata
kalau kita amati jumlah daunnya
selalu mengikuti barisan fibonacci, kita
perhatikan jumlah kelopak daun bunga 5, 8, 13, 21, 34, 55, …
daun bunga 13 buah |
Selain itu juga keistimewaan bilangan fibonacci adalah perbandingan bilangan yang berurutan selalu mendekati 1,618 yang dikenal dengan bilangan Phi. Beberapa pola mengikuti barisan fibinacci
Demikianlah ulasan mengenai beberapa kejadian alam yang mengikuti barisan bilangan
Fibonacci yang dikenal dengan sebutan “Angka
Tuhan”.
Berdasarkan uraian diatas dapat kita ambil bebarapa hikmah diantaranya:
11. Fibonacci adalah seorang yang punya
kemauan keras, rasa ingin tahunya begitu tinggi tentang bilangan,
membanding-banding bilangan, ternyata sistem bilangan Arab lebih sederhana,
efektif, dan efisien dalam penulisannya daripada bilangan Romawi, ia dengan
gigih mengenalkan ke dunia Eropa hingga akhirnya semua dunia mengenalnya sistem
bilangan Arab terebut
22. Tidak puas atas sesuatu yang diperoleh, ia terus berusaha
untuk menemukan yang lebih baik, mudah dan efisien dalam penggunaan lambang
bilangan, sehingga ahirnya ia menemukan barisan Fibonacci.
33. Selalu terus berusaha menemukan sesuatu yang baru dan
bermanfaat untuk kepentingan umat manusia, dan lahirlah penemuan bilangan Phi
1,618.
Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika
10juhana 5010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar